Ntvnews.id, Jakarta - Porsche tengah menjalani transisi kepemimpinan di tengah penurunan penjualan di pasar otomotif China.

Alexander Pollich, seorang eksekutif Porsche berpengalaman dengan rekam jejak penjualan yang baik, akan menggantikan Michael Kirsch sebagai CEO baru Porsche China.

Keberhasilan Kirsch ditandai dengan pasar Porsche di China menjadi pasar terbesar di dunia untuk merek tersebut.

Namun, penurunan penjualan, ditambah dengan ketidakpuasan dealer dan meningkatnya persaingan dari merek kendaraan listrik lokal China, menyebabkan terjadinya pergantian kepemimpinan.

Pengangkatan Pollich terjadi di saat yang kritis bagi Porsche, karena perusahaan tersebut tengah menghadapi berbagai tantangan di berbagai sektor.

Baca Juga: Ini Penyebab Lima Produsen Mobil Recall 156.740 Kendaraan

"Merek tersebut harus mengatasi penurunan penjualan, memperkuat hubungan dengan dealer, mempercepat strategi elektrifikasinya, dan mempertahankan posisi premiumnya di pasar yang kompetitif," demikian seperti dikutip Gizmochina, Selasa (30/7/2024).

Dengan serangkaian peluncuran model baru yang direncanakan untuk tahun ini, termasuk Panamera generasi ketiga dan Macan terbaru, Porsche bermaksud menyegarkan kembali jajaran produknya dan mendapatkan kembali momentum pasar.

Keberhasilan peluncuran ini akan sangat penting bagi masa depan perusahaan otomotif asal Jerman itu di China dan secara global.

Industri otomotif sedang mengalami transformasi yang cepat, dan kemampuan Porsche untuk beradaptasi dengan dinamika pasar yang berubah akan sangat penting bagi keberhasilannya yang berkelanjutan.