Menyebabkan Kerusakan Pada Ginjal, Ini 6 Dampak Kurang Minum Air Putih

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 12 Agu 2024, 16:10
Zaki Islami
Penulis
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Ilustrasi minum air putih Ilustrasi minum air putih (Freepik/ @ pressfoto)

Ntvnews.id, Jakarta - Minum air putih adalah salah satu kebutuhan dasar tubuh yang sering kali diabaikan oleh banyak orang.

Air putih memainkan peran penting dalam menjaga keseimbangan cairan tubuh, mendukung fungsi organ, dan membantu proses metabolisme.

Baca Juga:

Polemik IKN Seperti Hambalang, Moeldoko: Jangan Berpikir Matematik Lah

Ini Tampang Pemeran Pria Sekaligus Penyebar Video Asusila Anak Artis Ternama

Namun, masih banyak orang yang tidak memenuhi kebutuhan harian air putih mereka. Apa saja dampaknya, dilansir berbagai sumber:

1. Batu Ginjal

Salah satu risiko kesehatan paling serius akibat kurangnya asupan air adalah pembentukan batu ginjal. Ketika tubuh kekurangan air, urine menjadi lebih pekat dan mineral dalam urine lebih mudah mengkristal, membentuk batu ginjal. Kondisi ini sangat menyakitkan dan dapat memerlukan penanganan medis serius.

2. Infeksi Saluran Kemih

Kurang minum air dapat meningkatkan risiko infeksi saluran kemih (ISK). Air membantu mengencerkan urine dan mengurangi konsentrasi bakteri di saluran kemih. Kurangnya asupan cairan meningkatkan kemungkinan bakteri berkembang biak, yang dapat menyebabkan ISK.

3. Kulit Kering dan Penuaan Dini

Kulit yang sehat membutuhkan kelembapan dari dalam, yang sebagian besar diperoleh dari air. Kurangnya air dapat menyebabkan kulit menjadi kering, kasar, dan kurang elastis, yang mempercepat munculnya tanda-tanda penuaan seperti keriput.

4. Gangguan Kardiovaskular

Dehidrasi kronis dapat mempengaruhi sistem kardiovaskular dengan meningkatkan tekanan darah dan memperberat kerja jantung. Kurangnya air juga dapat meningkatkan risiko pembentukan bekuan darah, yang dapat berujung pada masalah serius seperti serangan jantung atau stroke.

5. Penurunan Fungsi Ginjal

Ginjal membutuhkan cukup cairan untuk membuang limbah dan racun dari tubuh. Kekurangan cairan dalam jangka panjang dapat menyebabkan penurunan fungsi ginjal, bahkan gagal ginjal dalam kasus yang parah.

6. Masalah pada Sendi dan Otot

Air adalah komponen utama dari cairan sinovial, yang melumasi sendi dan menjaga mereka tetap fleksibel. Kekurangan air dapat menyebabkan sendi menjadi kaku dan nyeri, serta meningkatkan risiko cedera pada otot dan sendi.

Halaman
x|close