Mengapa Manusia Jatuh Cinta?

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 20 Agu 2024, 07:15
Deddy Setiawan
Penulis
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Ilustrasi Cinta Ilustrasi Cinta (Pixabay)

Sejalan dengan itu, Philip Stieg, Kepala Ahli Bedah Saraf di New York, Amerika Serikat, menjelaskan bahwa jatuh cinta pada dasarnya adalah kebutuhan untuk bertahan hidup.

"Ada berbagai tingkat dalam setiap hubungan; nafsu, ketertarikan, dan keterikatan. Cinta adalah sesuatu yang sangat kompleks. Semua itu kembali pada kebutuhan kita untuk bertahan hidup dan evolusi kita untuk jatuh cinta dan berpasangan," ucapnya, dikutip dari situs New York-Presbyterian.

Bagaimana kebutuhan bertahan hidup ini berubah menjadi cinta?

Stieg menjelaskan bahwa ketika seseorang "merasakan kupu-kupu di perut," itu sebenarnya tidak terjadi di hati atau perut, melainkan melibatkan hormon dan neurotransmitter di otak.

"Peneliti telah memindai otak orang yang sedang jatuh cinta dan menemukan lonjakan besar dopamin, neurotransmitter dalam sistem penghargaan otak yang membantu kita merasakan kesenangan," jelasnya.

Baca Juga: Peneliti Ungkap Sering Bercinta Bisa Buat Wanita Hidup Lebih Lama

"Dopamin, bersama dengan bahan kimia lainnya, memberi kita energi, fokus, dan obsesi yang kita rasakan saat tergila-gila pada seseorang," tambahnya.

Halaman
x|close