Mandi Malam Bisa Kena Penyakit Rematik, Mitos atau Fakta?

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 6 Sep 2024, 02:00
Zaki Islami
Penulis
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Ilustrasi mandi Ilustrasi mandi (Freepik)

Ntvnews.id, Jakarta - Banyak masyarakat Indonesia yang percaya bahwa mandi malam bisa menyebabkan penyakit rematik.

Hal ini menjadi semacam kepercayaan umum yang berkembang dari generasi ke generasi. Namun, benarkah mandi malam bisa memicu terjadinya rematik? Mari kita ulas apakah ini mitos atau fakta berdasarkan pandangan medis.

- Apa Itu Rematik?

Rematik adalah istilah umum yang digunakan untuk menggambarkan berbagai kondisi yang mempengaruhi sendi, otot, dan jaringan sekitarnya.

Baca Juga:

Jika Kotak Kosong Menang di Pilkada 2024, Daerah Itu akan Dipimpin PJ Gubernur Sampai 2029

Misa Kunjungan Apostolik Paus Fransiskus di Stadion Madya Berjalan Lancar

Salah satu jenis rematik yang paling dikenal adalah arthritis atau peradangan pada sendi. Beberapa bentuk rematik lainnya meliputi osteoarthritis, rheumatoid arthritis, gout, dan lupus.

- Mandi Malam dan Rematik: Fakta atau Mitos?

Berdasarkan literatur medis, tidak ada bukti ilmiah yang mendukung klaim bahwa mandi malam dapat menyebabkan rematik. Penyakit rematik disebabkan oleh faktor-faktor tertentu seperti genetik, sistem kekebalan tubuh, dan penuaan.

Rematik tidak disebabkan oleh perubahan suhu atau kelembapan yang terkait dengan mandi malam. Jadi, keyakinan bahwa mandi malam bisa menyebabkan rematik adalah mitos.

Namun, ada penjelasan mengapa mitos ini tetap hidup di masyarakat. Mandi malam dengan air dingin bisa membuat tubuh terasa kaku dan tidak nyaman, terutama bagi mereka yang sudah memiliki kondisi sendi tertentu.

Suhu dingin dapat menyebabkan otot-otot menjadi tegang dan mungkin memperburuk gejala rematik yang sudah ada. Akan tetapi, ini bukan penyebab langsung dari munculnya rematik, melainkan hanya memperburuk rasa nyeri bagi penderita rematik.

- Bagaimana dengan Kesehatan Tubuh Secara Umum?

Mandi malam sebenarnya memiliki efek yang berbeda-beda bagi setiap individu. Bagi sebagian orang, mandi malam dapat memberikan efek menenangkan, terutama jika dilakukan dengan air hangat. Air hangat dapat membantu melonggarkan otot yang tegang setelah aktivitas seharian dan bisa membantu tidur lebih nyenyak.

Sebaliknya, mandi malam dengan air yang sangat dingin mungkin tidak dianjurkan bagi orang yang sudah memiliki masalah kesehatan tertentu, terutama yang sensitif terhadap suhu dingin.

Misalnya, mereka dengan penyakit jantung atau hipertensi mungkin merasa tidak nyaman atau justru mengalami peningkatan risiko masalah kesehatan.

Halaman
x|close