Hati-hati! Ahli Ungkap RI Negara dengan Tingkat Gula Darah Tertinggi Kelima di Dunia, Kaum Rebahan Paling Rentan

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 10 Jul 2024, 16:04
Ramses Manurung
Penulis & Editor
Bagikan
Ketua Umum PP Ikatan Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI), Hermawan Saputra dalam Dialog NTV Today di NusantaraTV/tangkapan layar NTV Ketua Umum PP Ikatan Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI), Hermawan Saputra dalam Dialog NTV Today di NusantaraTV/tangkapan layar NTV

"Tetapi gula memiliki porsi terbesar. Tentu ini kaitan dengan kebiasaan kita mengonsumsi makanan yang manis. Dan itu berkaitan dengan gurihnya masakan dan juga lifestyle kita," ujarnya.

Kondisi ini semakin diperparah dengan fenomena yang disebut sedentary lifestyle atau gaya yang terbatas untuk beraktivitas.

"Kalau anak muda menyebut gaya kaum rebahan. Kita terbiasa untuk semua serba instan. Jarang bersosialisasi, berolahraga, berinteraksi di luar rumah," kata Hermawan.

"Ini menambah risiko. Kurang gerak, kurang aktivitas, intake gula berlebihan dan pada akhirnya daya serap metabolisme tubuh lemah untuk kalori yang menumpuk," imbuhnya.

Menurut Hermawan kondisi tersebut menyebabkan masyarakat sulit untuk keluar kalau tidak segera berubah.

Di sisi lain, masyarakat cukup kesulitan untuk mengetahui kandungan gula yang tinggi atau berbahaya di makanan atau minuman kemasan. Apalagi minuman yang tidak berkemasan pun juga tidak mempunyai indikator tertentu.

Hermawan menyampaikan sebenarnya di Indonesia sudah ada peraturan Menteri Kesehatan Nomor 30 tahun 2013 tentang adanya kewajiban untuk labeling di dalam makanan-makanan terutama makanan kemasan hasil olahan.

Halaman
x|close