RK Lawan Kotak Kosong di Jakarta? Fahri Hamzah: Demi Transisi Penyelamatan Menuju IKN

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 9 Agu 2024, 12:02
Ramses Manurung
Penulis & Editor
Bagikan
Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah di acara DonCast NusantaraTV/tangkapan layar NTV Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah di acara DonCast NusantaraTV/tangkapan layar NTV

"Saya kan tinggal di Cibubur. Tapi bisa dibilang dekat dengan Jakarta Timur. Jakarta Timur engga diurus oleh Gubernur. Karena kejauhan," kata Fahri Hamzah saat menjadi bintang tamu dalam acara DonCast di NusantaraTV, Kamis (8/8/2024).

"Kasih saja ke wali kotanya. Wali kotanya dipilih rakyat supaya kalau orang mengadu itu ngadunya dekat," imbuhnya.

Kondisi ini, kata Fahri, harus dibaca sebagai persoalan sistem.

"Sehingga sebenarnya kalau kita mau tata DKI atau DKJ ini secara lebih baik dalam transisi seperti ini. Kita bikin suksesinya yang lebih adem. Supaya implikasi politiknya pada Gubernur itu enggak banyak," tuturnya.

Fahri mengatakan jika seorang gubernur dipilih dalam situasi konflik ideologi yang berdarah-darah. Akan jadi masalah jika yang menang berseberangan dengan presiden.

"Kalau yang menang mirip dengan jalannya presiden. Tapi bagaimana kalau dia niat untuk melawan presiden. Dan siapun Gubernur DKI ini yang dipilih oleh pilihan rakyat. Besar kemungkinannya dia tergoda untuk maju 2029. Besar sekali. Apalagi di belakangnada kelompok yang menunggu nyari lawannya presiden," ujarnya.

Karena itu, sambung Fahri, lebih baik tensi Pilkada Jakarta 2024 diturunkan. Sehingga metode pemilihannya itu dibikin lebih sederhana.

"Jadi kalau misalnya nanti RK (Ridwan Kamil) melawan kotak kosong atau siapapun melawan kotak kosong. Menurut saya karena politik kotak kosong ini diizinkan di negara kita. Karena adanya threshold dan lain-lain sebagainya. Begitu sajalah," ucapnya.

Halaman
x|close