Mengenal Taruna Ikrar, Sosok Kontroversial yang Kabarnya Jadi Kepala BPOM

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 19 Agu 2024, 08:27
Moh. Rizky
Penulis
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Taruna Ikrar. (Antara) Taruna Ikrar. (Antara)

Pada tahun 2009, ia merupakan salah satu pemegang paten metode pemetaan otak manusia sejak tahun 2009. Kemudian tahun 2012, Taruna Ikrar sempat menjabat sebagai spesialis laboratorium di departemen anatomi dan neurobiologi di Universitas California di Irvine.

Taruna Ikrar saat ini menjabat sebagai Ketua Konsil Kedokteran di bawah wewenang Konsil Kedokteran Indonesia (KKI).

Nama Taruna Ikrar sempat kontroversial tahun 2017 silam karena klaim gelar profesor bidang biomedical sciences dan jabatan dekan di Pacific Health Sciences University (PSHU), Amerika Serikat. Saat itu, rekam jejak Taruna Ikrar sempat ramai dipertanyakan oleh netizen.

Gelar dan rekam jejak Taruna Ikrar dipertanyakan lewat tulisan seseorang bernama Ferizal Ramli di blog dan Facebook. Dalam tulisannya, Ferizal menyebut tidak ada konfirmasi valid dari rekam jejak Taruna Ikrar yang tertulis di media sosial.

Perihal rekam jejaknya, Taruna mengakui telah menjadi dosen dan profesor di Pacific Health Science University sejak Januari 2017.

"Guru besar di AS beda dengan Indonesia. Kalau di Indonesia, guru besar harus lewat pengesahan universitas, dari universitas dikirim ke Dikti, baru dikirim ke Setneg. Tapi kalau di AS, universitas itu independen, mandiri. Tiap universitas berhak mengangkat guru besar sendiri seperti dia angkat dosen," kata Taruna Ikrar.

Kala itu, Ikrar mengklaim PSHU merupakan universitas yang baru berdiri di California, AS. Sebagai universitas baru, menurutnya, terdapat kekhususan dalam metode belajar-mengajar di PSHU.

Halaman
x|close