Mengenal Lebih Dalam Sejarah Maulid Nabi

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 16 Sep 2024, 00:15
Alber Laia
Penulis
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Masjid Raya Sheikh Zayed Solo Masjid Raya Sheikh Zayed Solo (Kemenag)

2. Gubernur Irbil, Sultan Abu Said Muzhaffar Kukabri

Teori lain menyebutkan bahwa Maulid Nabi dirayakan oleh Sultan Abu Said Muzhaffar Kukabri di Irbil, Irak. Ia mengundang ulama, ahli tasawuf, dan masyarakat luas untuk merayakan kelahiran Nabi, serta memberikan sedekah dan jamuan kepada fakir miskin.

3. ultan Shalahuddin Al Ayyubi atau Muhammad Al Fatih

Ada juga teori yang mengatakan bahwa Maulid Nabi diadakan oleh Sultan Shalahuddin Al Ayyubi atau Muhammad Al Fatih untuk meningkatkan semangat jihad umat Islam dalam menghadapi Perang Salib dan merebut kembali Yerusalem dari kaum Salibis Eropa.

Masjid Raya Sheikh Zayed Solo <b>(Kemenag)</b> Masjid Raya Sheikh Zayed Solo (Kemenag)

Di Indonesia, perayaan Maulid Nabi mengalami perkembangan pesat terutama selama masa Wali Songo. Para wali menggunakan perayaan ini untuk menarik perhatian masyarakat agar lebih mengenal dan mengikuti ajaran Islam.

Tradisi Maulid Nabi di Indonesia dikenal dengan nama Gerebeg Mulud. Perayaan ini melibatkan ritual upacara nasi gunungan, pembacaan kisah hidup Nabi Muhammad SAW, serta diiringi puji-pujian, salawat, dan tausiyah.

Ritual ini menjadi bagian penting dari budaya lokal, menambah keagungan perayaan Maulid Nabi di tanah air.

Halaman
x|close