Pramugari Usir Penumpang Gegara Ini

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 15 Sep 2024, 05:40
Deddy Setiawan
Penulis
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Ilustrasi Pesawat Ilustrasi Pesawat (Istimewas)

Ntvnews.id, Toronto - Orangtua dari remaja berusia 14 tahun merasa sangat marah setelah mengetahui bahwa anak mereka tiba-tiba dikeluarkan dari penerbangan. Maskapai mengklaim bahwa mereka tidak menyadari usia remaja tersebut.

Dilansir dari Independent, Minggu, 15 September 2024, Camryn Larkan, seorang remaja, menaiki pesawat Porter Airlines dari Toronto, Kanada menuju Victoria pada 30 Agustus. Namun, setelah duduk, seorang pramugari memintanya untuk turun dari pesawat.

"Saya sangat bingung... Saya kira saya akan kembali ke tempat duduk saya. Saya pikir mereka hanya akan mengambil tas saya," ujar Camryn kepada CBC. "Ketika saya turun dan melihat pintu pesawat tertutup, rasa cemas mulai muncul," tambahnya.

Baca Juga: Perdana, Pendaratan Pesawat Jet Berpenumpang di Bandara IKN Berlangsung Mulus

Beruntung, ayahnya yang mengantarnya ke bandara dapat segera menjemputnya. Camryn akhirnya terpaksa menginap semalaman di Toronto dan memesan penerbangan ulang untuk hari berikutnya.

Penjelasan dari maskapai Porter Airlines menyatakan bahwa Camryn dikeluarkan karena pesawat kelebihan muatan. Staf tidak menyadari bahwa dia adalah anak di bawah umur tanpa pendamping.

"Tim kami meminta sukarelawan untuk bepergian keesokan harinya ke Victoria. Karena tidak ada yang bersedia, penumpang dipilih berdasarkan jenis tiket mereka. Saat itu, kami tidak tahu Camryn adalah anak di bawah umur," jelas juru bicara Robyn van Teunenbroek kepada CBC.\

Baca Juga: Demi Tampil Prima Lawan Indonesia, Kapten Australia Maty Ryan Sampai Tidak Tidur di Pesawat

Maskapai menawarkan paket khusus untuk anak-anak tanpa pendamping berusia di atas 12 tahun dengan biaya $100. Paket ini wajib untuk anak-anak berusia 8 hingga 11 tahun dan memastikan mereka tidak akan dikeluarkan dari pesawat.

Namun, orang tua Camryn tidak mengetahui layanan ini, sehingga Camryn diperlakukan sebagai penumpang dewasa. Ibunya, Catherine, merasa bahwa layanan ini seharusnya diberikan secara otomatis kepada anak-anak berusia 12 tahun ke atas.

"Mereka telah menempatkan anak saya dalam situasi berbahaya. Ini adalah kelalaian serius dan seharusnya tidak terjadi pada anak di bawah umur lainnya," kata Catherine. "Mereka seharusnya mengetahui risiko ini dan memberitahukan kami tentang layanan yang tersedia untuk memastikan keselamatan anak-anak," tambahnya.

 

Halaman
x|close