Lagi! Bus Study Tour Pelajar Kecelakaan, 2 Tewas

NTVNews - 23 Mei 2024, 07:38
Moh. Rizky
Penulis
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Bus yang mengangkut rombongan SMP PGRI 1 Wonosari, yang terlibat kecelakaan. (Dok.) Bus yang mengangkut rombongan SMP PGRI 1 Wonosari, yang terlibat kecelakaan. (Dok.)

Ntvnews.id, Jakarta - Kecelakaan yang melibatkan bus yang mengangkut rombongan pelajar tengah berwisata kembali terjadi. Kali ini peristiwa itu terjadi di Jombang, Jawa Timur pada Selasa (21/5/2024). Akibatnya dua orang tewas.

Bus mengangkut rombongan SMP PGRI 1 Wonosari. Kala itu, bus sedang perjalanan pulang study tour dari Yogyakarta menuju ke Malang. Bus bernopol W 7422 UP itu dikemudikan oleh Yanto (36), seorang diri tanpa sopir cadangan.

Bus sarat penumpang itu melaju dari barat ke timur di ruas Tol Jomo. Sampai di KM 694+600A, Desa Kedungmlati, Kesamben, Jombang pada Selasa pukul 23.45 WIB bus mendadak oleng ke kiri menabrak bagian belakang truk Mitsubishi nopol N 9674 UH yang melaju searah di depannya.

Truk bermuatan gerabah itu dikemudikan Arif Yulianto (37). Sejak menabrak sampai terhenti, moncong bus yang ringsek menancap pada bak belakang truk. Polisi menduga kecelakaan ini dipicu sopir bus yang mengalami micro sleep.

Bus yang mengangkut rombongan SMP PGRI 1 Wonosari, yang terlibat kecelakaan. (Dok.) Bus yang mengangkut rombongan SMP PGRI 1 Wonosari, yang terlibat kecelakaan. (Dok.)

Akibat kecelakaan ini 2 orang tewas, yakni kernet bus, Edy Sulistiyono (46) dan pensiunan guru SMP PGRI 1 Wonosari Edy Crisna Handaka (62).

Polisi menduga sang sopir bus mengantuk hingga mengakibatkan kecelakaan. Sebab, Yanto diketahui sempat istirahat di rest area KM 627.

"Kondisi sopir baik-baik saja, alhamdulillah bisa diajak komunikasi, termasuk luka-lukanya luka ringan. Masih diperiksa, belum ditetapkan tersangka," ujar Dirlantas Polda Jatim Kombes Komarudin, Rabu (22/5/2024).

Kepada polisi, sopir bus mengaku sempat tertidur atau mengalami micro sleep saat sampai di KM 694+600 Tol Jombang, pada Selasa pukul 23.45 WIB. Bus berisi 51 orang itu pun menabrak bak belakang truk Mitsubishi nopol N 9674 UH yang melaju searah.

"Pengakuan sementara sopir bus sempat tertidur sehingga bus lari ke kiri hingga menabrak truk di depannya," kata dia.

Terkait penyebab sopir bus mengantuk, Komarudin mengatakan pihaknya masih melakukan pendalaman. Yanto hanya diketahui mengemudikan bus pariwisata itu sendirian tanpa sopir cadangan. Sopir hanya ditemani seorang kernet yang tewas dalam kecelakaan ini.

"Pengakuan sementara sopir sempat istirahat di rest area 627. Kalau secara logika dari KM 627 ke 694 jaraknya belum terlalu jauh. Sopirnya juga menyampaikan masih dalam mengunyah permen karet. Kemudian tiba-tiba hilang (mengalami micro sleep)," kata dia.

Tim Traffic Accident Analysis (TAA) Ditlantas Polda Jatim sudah melakukan olah TKP di KM 694+600A. Hasilnya, ditemukan jejak pengereman truk sepanjang 188,2 meter dari titik tabrakan sampai titik berhentinya. Jejak pengereman bus juga ditemukan di TKP sepanjang 69 meter. Menurut Komarudin, temuan ini mengindikasikan bus melaju dengan kecepatan tinggi.

"Tim TAA Ditlantas Polda Jatim masih mendalami pemeriksaan terhadap kondisi bus yang sementara kami menemukan kelengkapan surat-suratnya ada, KIR masih hidup. Tentunya kami mendalami faktor-faktor apa saja selain dari human error atau kelalaian pengemudi apakah ada faktor lain," kata dia.

Pihaknya sudah memeriksa 8 orang saksi, yakni sopir bus, sopir truk, serta para penumpang bus. Pihaknya bakal memeriksa pengelola bus pariwisata Bimario apabila kondisi bus menjadi salah satu penyebab kecelakaan.

Halaman
x|close