Ntvnews.id, Amerika Serikat - Donald Trump yang merupakan calon presiden Amerika Serikat dari Partai Republik ditembak oleh seseorang saat tengah melakukan kampanye terbuka di Butler, Pennsylvania, sekitar 50 km dari utara Pittsburgh pada Sabtu 13 Juli 2024 waktu setempat. 

Presiden ke-45 Amerika Serikat itu harus mengalami nasib buruk karena peluru yang ditembakan pelaku berhasil menyambar telinga kanannya. Darah sampai bercucuran di wajah dan bahunya. Meski demikian, Trump tetap tenang melihat keadaan tersebut. 

Bahkan, sesaat kemudian ia bangkit setelah penembak tersebut diberondong peluru oleh pasukan keamanan presiden AS. Trump terbangun dan mengepalkan tangan kanannya ke udara sambil mengucapkan kata, "Lawan! Lawan! Lawan!"

Baca Juga:

5 Fakta Ngeri Penembakan Donald Trump Saat Kampanye di AS, 1 Tewas dan 2 Terluka

Siapa Dalang di Balik Penembakan Donald Trump?

Donald Trump (X)

Sementara itu, fotografer dari New York Times, Doug Mills berhasil mengabadikan momen peluru yang mengenai telinga Donald Trump tersebut. Peluru tersebut tampak melesat dengan kecepatan tinggi di dekat kepala Donald Trump saat sedang kampanye. 

"Itu bisa menunjukkan pergeseran udara akibat proyektil. Sudutnya tampak sedikit rendah untuk bisa melewati telinganya, tetapi tidak mustahil jika penembak menembakkan beberapa peluru," kata Harrigan yang telah bertugas di FBI dalam wawancara pada Sabtu malam.

Mills saat itu memakai kamera digital Sony yang bisa menangkap gambar sampai 30 frame per detik. Dia mengambil foto-foto tersebut dengan kecepatan rana 1.8.000 detik yang sangat cepat. Faktor lainnya adalah kecepatan peluru dari senjata api. 

Baca Juga:

Jokowi Terkejut dan Sedih Trump Ditembak saat Kampanye

Dor! Penembak Donald Trump Tewas Mengenaskan

Donald Trump (Tangkapan Layar: Twitter @spectatorindex)

"Jika penembak menggunakan senapan jenis AR-15, peluru kaliber .223 atau 5.56 milimeter yang mereka gunakan bergerak sekitar 3.200 kaki per detik ketika keluar dari moncong senjata. Dan dengan kecepatan rana 1/8.000 detik, ini memungkinkan peluru bergerak sekitar empat persepuluh kaki saat rana terbuka,” kata Harigan. 

Di media sosial saat ini beredar tangkapan foto peluru setelah menyambar telinga kanan Donald Trump. Dalam foto tersebut, tampak peluru datang dari sisi kanan setelah menembus kulit telinga Trump dengan kecepatan tinggi. 

Sementara itu, FBI berhasil mengidentifikasi pelaku penembakan kandidat calon presiden AS tersebut. FBI mengungkapkan bahwa pelaku berusia 20 tahun yang bernama Thomas Matthew Crooks, seorang warga Pennsylvania dan bahkan sempat menjadi anggota Partai Republik. 

Tak dipungkiri, foto tersebut menjadi perdebatan lantaran beberapa pihak meragukan keasliannya. Mereka menyangsikan tembakan peluru tersebut sampai bisa terabadikan oleh kamera. Padahal, hal ini dimungkinkan terjadi.