Ini Pandangan Psikolog Terhadap Kasus Penganiayaan Anak di Daycare Depok

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 5 Agu 2024, 06:40
Deddy Setiawan
Penulis
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Ilustrasi Penganiayaan atau Kekerasan pada Anak Ilustrasi Penganiayaan atau Kekerasan pada Anak (Pixabay)

Baca Juga: Meita Irianty Pemilik Daycare Wensen School Depok Ditetapkan Tersangka Penganiayaan Anak

“Tentu saja anaknya pasti bisa mengalami trauma tertentu, memang trauma itu tergantung pada bagaimana anak menyikapi hal tersebut. Jadi kalau misalkan terhadap orang tertentu, bisa saja dia melihat jika ada orang tua, atau dengan kerudung bisa jadi takut, tapi kita belum tahu tentang hal itu.” Ucapnya.

Lanjutnya, ia menjelaskan bagaimana trauma itu bisa terjadi tergantung pada kondisi saat anak itu diperlakukan (penganiayaan). Apalagi, anak Batita (bawah tiga tahun) atau Balita (bawah lima tahun) belum bisa mengkomunikasikan apa yang mereka rasakan. 

“Tapi yang jelas anak itu pasti pada saat diperlakukan tidak baik oleh orang tersebut merasa tidak nyaman , dan anak itu kalau batita, balita tidak bisa mengkomunikasikan apa yang Ia rasakan.” Ucapnya.

Menurutnya, hal tersebut membuat masyarakat khususnya orang tua korban merasakan sakit serta sedih karena tidak mengetahui  apa yang dirasakan oleh anak dan hanya mengetahui efek dan dampaknya.

“Itu yang membuat kita dari luar sakit atau sedih, karena kita tidak tahu apa yang dirasakan anak ini, yang kita bisa lihat adalah efeknya, dampak-dampaknya, dan mencoba untuk mengurangi dampaknya supaya tidak lebih parah dari hal tersebut.” Pungkasnya.

Halaman
x|close